Kamis, 06 Maret 2008

Pandangan Umum

Kabupaten Labuhan Batu terletak diantara 1º26�-2º11' LU dan 91º 01'-95º 53BT, secara administrasi terdiri dari 22 Kecamatan 209 Desa, 33 Kelurahan. Luas wilayah Kabupaten Labuhan Batu adalah 922.318 Ha atau 9.223,18 Km² dengan jumlah penduduk 851.016 juwa.

• SARANA DAN PRASARANA
Di Kabupaten Labuhan Batu tersedia sarana dan prasarana transportasi darat, laut dan kereta api disamping itu juga tersedia sarana dan prasarana listrik, telekomunikasi dan air bersih.

• IDENTIFIKASI BIDANG USAHA POTENSIAL
Bidang usaha yang mendapat prioritas Pemerintah Daerah untuk dikembangkan mencakup 4 sektor yaitu sektor pertanian, sektor perikanan, sektor perkebunan dan sektor industri.

• POTENSI SUMBERDAYA KOMODITI PRIORITAS
Karet Olahan
Potensi pasokan bahan baku untuk industri pengolahan karet dapat dilihat dari luasan dan perkembangan produksi kebun di Labuhan Batu.

Jagung olahan (pakan ternak)
Potensi pasokan bahan baku industri pengolahan jagung dapat dilihat dari perkembangan luas pertanian lahan jagung serta produksinya.

Industri Minyak Goreng dan Oleokimia
Potensi bahan baku industri pengolahan CPO terlihat cukup besar. Dengan demikian kegiatan ekonomi industri minyak goreng dan aleokimia cukup potensial dikembangkan di daerah ini karena produksi kelapa sawit di daerah ini cukup besar dan seluruhnya diolah di PKS yang berada di Kabupaten ini.

Budidaya Ikan Kerapu
Ikan kerapu adalah ikan yang hidup di laut dengan salinitas di atas 35 ppt. Hal ini berarti areal yang potensial untuk pengusahaan ikan kerapu adalah areal lepas pantai dengan kualitas air yang memadai. Untuk Kabupaten Labuhan Batu, potensi pengembangan ikan kerapu terdapat di Kecamatan Kualuh Hilir dan Panai Hilir.

Ikan Tambak (Udang)
Perkembangan produksi udang tambak di Kabupaten Labuhan Batu meningkat rata-rata 6.92% per tahun. Hal ini menunjukan bahwa usaha tambak udang di daerah ini cukup berpotensi.

Padi Sawah
Perkembangan luas pertanaman padi sawah di Kabupaten Labuhan Batu 85,067 Ha dengan produksi 378.548 Ton. Data menunjukan bahwa budidaya padi sawah cukup besar tetapi trend pertumbuhan produksinya kecil dan berfluktuasi.

Aren
Potensi budi daya aren dapat dilihat dari lahan serta trend produksinya. Data menunjukan bahwa budidaya aren sangat kecil dan trend pertumbuhan produksinya kecil dan berfluktuasi. Untuk itu budi daya aren perlu dikembangkan.

BIDANG USAHA UNGGULAN LAYAK DIKEMBANGKAN
Hasil dari penelaahan potensi yang ada di Kabupaten Labuhan Batu dengan prioritas pembangunan daerah serta keterkaitan antara sektor pertanian dengan sektor industri, menunjukan bahwa kegiatan ekonomi atau industri yang termasuk layak untuk dikembangkan adalah :

• Pengolahan minyak goreng dan oleokimia
Pengolahan minyak goreng dan oleokimia dipilih sebagai bidang usaha yang layak dikembangkan karena di wilayah Kabupaten Labuhan Batu terdapat banyak kebun dan pabrik pengolahan kelapa sawit. Hasil CPO dari pabrik pengolahan yang tentu saja tidak semuanya diekspor, oleh sebab itu pengolahan lanjutan merupakan alternatif yang dianggap tepat karena akan memberikan nilai tambah bagi produk tersebut.

• Tambak udang
Tambak udang merupakan suatu usaha yang memiliki keunikan tersendiri, sehingga memerlukan suatu sentuhan dan manajemen khusus. Modal yang besar dengan resiko yang juga besar sangat sebanding dengan nilai ekenomi yang dapat dihasilkan. Pengembangan udang windu jenis tiger tiger merupakan suatu pilihan yang dapat bagi daerah pesisir Labuhan Batu.

• Pengusahaan ikan kerapu
Ikan kerapu adalah ikan yang harus dibudidayakan dengan syarat tertentu, terutama kedalaman dan keadaan airnya. Artinya tidak setiap daerah sesuai untuk budidaya ikan kerapu. Pangsa pasar ikan kerapu memiliki segmen pasar tersendiri, terutama ekspor. Pengembangan ikan kerapu akan menambah tingkat kesejahteraan bagi nelayan ikan kerapu dan keluarganya.

• Industri pakan ternak atau olahan jagung
Pengolahan jagung dapat berupa produk awal tanpa perubahan bentuk, inisalnya tepung jagung, atau pengolahan lainnya menjadi produk yang telah ditransformasi bentuknya, inisalnya minyak jagung. Namun kelayakan industri ini harus dilihat secara finansial.

• Industri olahan karet
Potensi perkembangan karet di Labuhan Batu termasuk luas dengan hasil yang beragam, baik jumlah maupun mutunya. Penjualan hasil selama ini dilakukan adalah berupa bahan baku awal dari proses lateks yang diperoleh. Nilai tambah ini akan didapat jika di daerah Labuhan Batu dibangun suatu industri pengolahan lateks menjadi bahan yang siap pakai, inisalnya sarung atau lainnya. Dengan adanya industri ini maka terjadi suatu diversifikasi produk karet di Labuhan Batu.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Saya rasa Pohon Aren dapat dijadikan komoditi unggulan di Kab. Labuan Batu ini. Prospeknya sangat bagus, apalagi kalau dikebunkan dan dikelola secara intensif. Pengembangan besar-besaran bisa diarahkan ke industri gula merah baik tradisional maupun yang modern. Atau diolah menjadi bioethanol sebagai ganti premium yang semakin mahal dan langka.
Menurut para ahli potensi produksi nira 360.000 s/d 720.000 liter/tahun/ha.
Bila niranya diolah menjadi 72 s/d 144 ton/tahun/ha gula merah. Dengan harga gula Rp 5.000/kg, maka pendapatan petani Rp 360-720 juta/tahun/ha. Kalau dijadikan Bioethanol FGE 99,5% menjadi 20.000 s/d 40.000 liter/tahun/ha.
Bagaimana?? Kalau nggak percaya boleh dihitung sendiri!!
Dian Kusumanto

Kab. Labuhan Batu mengatakan...

Selagi belum ganti Bupati sulit di realisasikan.